Global Warming bLogger_Jatilawang rwxr-xr-x 0 03.22

Filename	Global Warming
Permission	rw-r--r--
Author	bLogger_Jatilawang
Date and Time	03.22
Label
Action

Karbon Dioksida ( CO2 )
Karbon dioksida merupakan gas yang paling dominan yang menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca. Adanya penggunaan bahan bakar fosil dan pembakaran hutan dalam skala besar merupakan penyebab terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di Atmosfer.
Suhu di permukaan pada abad 21 lebih panas yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pertanian, ketersediaan air, dan tinggi permukaan laut.
Pemakaian CFC terutama CFC 11 dan CFC 12 telah memberikan konstribusi yang besar dalam pemanasan global karena dapat ,merusak lapisan ozon, karena gas klorin merupakan gas yang tidak reaktif, gas ini dapat mencapai radiasi ultraviolet sehingga membentuk atom klorin.
Menurut penelitian konsentrasi metana di atmosfer akan meningkat dengan kecepatan 0,25 – 1,5 % per tahun. Metana itu dihasilkan oleh sumber yang hidup termasuk bakteri yang menghasilkan metana dengan pencernaan anerob, seperti di dalam tanah, lumpur, ladang padi dan pembakaran biomass yang tidak sempurna . selain itu metana juga di hasilkan dar sumber – sumber yang mati, termasuk kebocoran pipa dan tangki gas alam,Tambang batu bara, dan sumur minyak tua.

Dinitrogen Oksida (N.O)
Dinitrogen Oksida merupakan gas buang yang dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar minyak dan gas serta meningkatnya penggunaan nitrogen. Saat ini perkembangan cuaca dan iklim cenderung makin menunjukan adanya variasi dari waktu ke waktu yang mempengaruhi perubahan cuaca dan iklim global dalam jangka panjang. Perubahan cuaca itu menunjukan adanya gejala alam yang disebut El Nino.
El Nino adalah suatu kondisi penyimpangan suhu permukaan laut di kawasan ekuator Samudra Pasifik bagian tengah dan Timur dengn kenaikan suhi diatas 1°C dari rata – rata kurun waktu tertentuGejala El Nino terjadi pada akhir tahun / awal tahun.
Sebaliknya, jika kondisi permukaan laut turun sehingga manjadi lebih dingin dari keadaan normal disebut La Nina. Selama terjadi El Nino, angin pasat Samudra pasifik bagian tengah dan barat berkurang sehingga menyebabkan turunnya suhu di samudra pasifik sebelah timur, sedangkan di bagian barat terjadi kenaikan suhu. Pada tahun 1982 – 1983, El Nino telah memecahkan rekor dengan suhu permukaan laut mencapai 7 – 8°C lebih panas dari tahun sebelumnya
Di Indonesia, gejala El Nino mulai tampak pada bulan juni 2001 di selatan Pulau Jawa atau Samudra Hindia yang berdampak pada musim kemarau yang berkepanjangan di Indonesia . dampak langsung dari kekeringan yang mengikuti El Nino. Antara lin terganggunya proses fotosintesa dan metabolisme tanaman, terjadinya aborsi bunga, pelayuan, bahkan kematian tanaman.
Pemanasan global merupakan permasalahan dunia yang dirasakan oleh semua negeri di dunia. Pemanasan global ditunjukan dengan adanya kenaikan suhu dipermukanan laut dapat menyebabkan terjadinya bencana bagi bumi.
Para ilmuwan memprediksi bahwa temperatur dunia rata – rata mengalami kenaikan 0,5°C setiap tahun. Secara umum, akibat yang ditimbulakan oleh adanya pemanasan global dan naiknya permukaan laut. Perubahan iklim global akan menimbulkan akibat antara lain sebagai berikut:
1.di beberapa daerah tropis akan terjadi banjir sedangkan di daerah lainnya mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan menurunya produktifitas pertanian.
2.Menyebabkan turunya produktivitas lahan pertanian di daerah beriklim sedang jika musim panas berlangsung lebih lama dan kering

Pemanasan global menyebabkan terjadinya kenaikan suhu yang mengakibatkan cairnya lapisan es kutub sehingga permukaan laut naik. Hal ini akan menimbulkan akibat antara lain sebagai berikut


1)Tenggelamnya pulau – pulau di samudra pasifik bagian selatan.
2)Rusaknya permukiman penduduk, pelabuhan, dan fasilitas lainnya, sedangkan kota – kota seperti london dan negar negara seperti Belanda dapat tenggelam .
3)Masuknya air laut ke daratan sehingga menyebabkan ai tanah menjadi asin
4)Rusaknya delta sungai. Naiknya permukaan air satu meter dapat menenggelamkan 30% lahan di daerah delta di Mesir.
5)Habitat margasatwa di daerah daerah rawa – rawa dan terumbu karang juga akan terancam rusak. Selain itu, hutan mangrove dengan keunikan ekosistemnya yang terdiri atas berbagai macam jenis ikan, udang, kepiting, dan binatang amphibi akan rusak.